Solsel, dutametro.com -- Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, (Sumbar) yang merupakan sebagai nagari tageh di Solok Selatan ditinjau oleh tim tageh dari Universitas Andalas Padang, Rabu (30/12).
Peserta tim tageh Universitas Andalas
Dr. dr. Andani Eka Putra sebagai narasumber tentang update covid 19
Yesi Puspita, M.Si sebagai dosen mitra nagari tageh Kapau Alam Pauh Duo.
Tim nagari tageh Solok Selatan terdiri dari, Seknag, Babinsa, Bamus, Satgas covid, Karang taruna, Bidan, Bundo kanduang, dan mahasiswa.
Dr. dr. Andini selaku narasumber menyampaikan. Program nagari tageh ini harus berkelanjutan, kegiatan ini merupakan jangka menegah
mitra pendamping ini mendampingi nagari, tugas pertama adalah membuatkan Surat Keputusan (SK) staf ahli nagari tanpa dibayar.
dr Andani lanjutnya, membuat rencana strategis jangka panjang agar mandiri naik kelas menjadi mandiri. Mitra ini bertugas bersama mahasiswa dengan untuk menjalankan kegiatan kegiatan yang bisa bernilai ekonomi, meningkatkan perekenomian, meningkatkan pangan, kesehatan, informasi, sosial budaya dan keamanan.
Prioritas pertama kesehatan dengan menjalankan rumah aman nagari, periksa Swab gratis untuk Ibu hamil.
Menyamakan persepsi tentang covid 19 ke masyarakat Kapau Alam Pauh Duo (KAPD), masyarakat harus pakai masker karena penyebaran nya sangat cepat.
Dicontohkan, penyebarannya adalah droplet, barang atau benda yang kena covid terpegang atau tersentuh tangan lalu tangan yg terkena menyentuh mulut hidung atau mata.
Selain itu, Shalat berjamaah tidak dilarang, shalat jenazah covid boleh dishalatkan di masjid lalu di makamkan tanpa petinya di buka. Covid tidak terbang terbang, jadi tidak ada penularan melalui udara," tegas Andini.
Kapan covid selesai, ketika 85 persen masyarakat infeksi, tapi jangan sampai terinfeksi serentak oleh sebab itu proteksi adalah menggunakan masker.
Angka covid tinggi jangan pikirkan itu karena yang di tes banyak karena yang di tes banyak.
Konsep nagari ini dari nagari untuk nagari, kami dari Unand hanya mendampingi sebagai mitra dan staf ahli nagari.
Bumdes harus kita kembangkan, pengembangan ternak, pengembangan wisata dan lain lain dan tentunya itu sesuai dengan kebutuhan dan potensi nagari KAPD. Peraturan nagari harus kuat, Satgas nagari mengawasi masyarakat harus mematuhi,"Ajaknya. Met
0 Comments